BAGI sebagian masyarakat awam,
banyak yang menganggap bahwa serangan jantung selalu dihubungkan dengan
kolesterol. Bila kadar kolesterol dalam darah tinggi, ada risiko
penyumbatan pada pembuluh darah jantung maupun otak. Namun sebenarnya
bukan hanya hal tersebut di atas yang dapat memicu serangan jantung.
Kesehatan gigi juga dapat berdampak pada kesehatan organ tubuh yang
lain, salah satunya jantung. Gigi yang rusak dan berlubang dapat memicu
terjadinya penyakit jantung (Janket SJ,Baird
AE.Meta-analysisofperiodontal disease and risk of coronary heart disease
and stroke. 2003 May; 95 (5):559-569).
Penerapan kesehatan gigi yang sebaiknya dilakukan misalnya saja
membersihkan karang gigi ke dokter gigi, bukan hanya berdampak positif
pada kesehatan gigi, tetapi juga dapat mengurangi risiko terkenanya
serangan jantung. Drg. Imelda S.Hartono, dokter gigi full time RS
Telogorejo Semarang, menerangkan bahwa karang gigi adalah lapisan plak
yang mengeras, timbulnya bisa berasal dari sisa makanan yang tidak
dibersihkan dengan sempurna pada saat penyikatan gigi. Plak tersebut
kemudian mengendap dan berakumulasi lama-lama mengeras dan menjadi
karang gigi.
Warna karang gigi sendiri ada tiga macam, yang masih tipis berwarna
putih dan kuning, jika terlalu lama didiamkan akan berubah warna menjadi
kehijauan, dan apabila karang gigi tidak segera dibersihkan, maka lama
kelamaan warnanya akan berubah warna menjadi hitam. Pada beberapa
orang, dalam air liurnya, banyak yang mengandung zat kapur sehingga
proses terbentuknya karang gigi akan lebih cepat. ” Selain itu, menurut
letaknya juga ada 2 jenis yaitu karang gigi supragingiva yaitu karang
gigi yang berada pada permukaan gigi, dan karang gigi subgingiva yaitu
yang letaknya berada di dalam gingiva,” ujarnya.
Tindakan membersihkan karang gigi akan mengurangi pertumbuhan plak
bakteri yang dapat menyebabkan inflamasi dan memicu penyakit jantung.
Dan seandainya lapisan tersebut didiamkan dalam jangka waktu yang lama,
bakteri-bakteri tersebut biasanya akan mengakibatkan gigi-gigi menjadi
rusak dan berlubang .
Aliran Darah
”Kuman yang terdapat pada gigi yang rusak akhirnya ikut aliran darah, kemudian memicu penyakit jantung,” terangnya.
Selain itu, menurut drg. Imelda S.Hartono, penyakit lain yang mungkin
timbul jika tidak dibersihkannya karang gigi misalnya saja seperti
radang gusi (gingivitis), penyakit jaringan penyangga gigi
(periodontitis) gigi goyang yang kemudian akan lepas tanpa
sepengetahuan pasien, padahal keadaan giginya masih baik.
” Dan pada penyakit-penyakit sistemik tertentu seperti penyakit diabetes
akan memperparah keadaan yang sudah ada, sehingga untuk pencegahannya
sebaiknya karang gigi harus segera dibersihkan secara rutin setiap 6
bulan sekali. Cara pembersihannya dapat dilakukan di praktek dokter
gigi karena harus menggunakan alat khusus berupa scaller ultrasonic,
yang khusus untuk membersihkan karang gigi, cara kerja alatnya berupa
getaran,” terangnya.
Saat ini, masyarakat umumnya menganut sistem simtomatik yaitu hanya
mengunjungi dokter gigi apabila sudah merasakan adanya kerusakan. Hal
ini terjadi karena kesehatan gigi bukan menjadi prioritas utama.
”Setelah di-scalling sebaiknya dilanjutkan dengan perawatan di rumah,
yaitu dengan cara menyikat teratur setelah makan dan sebelum tidur. Dan
setiap kali menyikat, sebaiknya seluruh permukaan gigi harus dibersihkan
sempurna agar karang gigi tidak mudah terbentuk kembali,” tambahnya.
Bagaimanapun, tentunya lebih baik mencegah dari pada mengobati. Biasakan
rajin mengontrol kesehatan gigi dan keluarga secara berkala. Jangan
menunggu ada keluhan yang rusak berat baru mencari dokter gigi. Gigi
yang rusak merupakan awal jalan masuk kuman ke organ tubuh. Untuk
informasi lebih lanjut Anda bisa menghubungi klinik gigi RS Telogorejo
Semarang (024) 8448448 Ext. 6205, 6300, 6319 atau Hotline Service RS
Telogorejo 0816666340. (Dela)
Selasa, 01 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar